MALIOBORO YOGYAKARTA

 
Kawasan Maioboro dibagi menjadi 2, yaitu kawasan inti dan ekstensif. Kawasan inti meliputi kawasan di kanan kiri jalan Malioboro, kawasan di seputar perempatan Pangurakan, kawasan di belakang Malioboro sampai Sungai Code di sebelah Timur dan jalan Ngupasan di sebelah Barat. Sedangkan kawasan ekstensif meliputi kawasan di Utara rel kereta api stasiun Tugu sampai jalan Jetis, Sungai Code di timur , jalan Magelang –Pingit di barat.
Malioboro adalah nama jalan bagian dari aksis imaginer yang menghubungkan Kraton Kasultanan Ngayogyokarta dengan Tugu Pal Putih, dan sebelum PD II menghubungkan bagian kota tradisional di Selatan dengan bagian yang lebih baru di Utara. Ada beberapa pendapat tentang asal kata dan arti kata Malioboro, tetapi semuanya menunjuk kepada sepenggal jalan yang sama yakni dari perempatan Pangurakan sampai di depan Hotel garuda, Di kiri kanan jalan ini dahulu terdapat bangunan-bangunan dengan corak arsitektur tradisional Jawa, Belanda, Cina dan Indis. Sebagian kecil masih lestari, tetapi banyak yang sudah berubah menjadi bangunan baru yang bentuk awalnya hanya dapat disaksikan pada foto-foto lamaPotensi kawasan Malioboro meliputi gedung bank BNI ’46 dahulu gedung Nllmij, gedung Bank Indonesia dahulu gedung De Javasche Bank, kantor Pos Besar dahulu Postkantoor van Djokja, gedung Agung yang dibangun tahun 1824-1830 dahulu kediaman dan kantor residen, gedung Senisono dahulu europeesche Societeit, Museum benteng dahulu Fort Vredeburg dibangun 1760, gedung KOWILHAN II dahulu kediaman asisten residen, gereja Margomulyo dahulu Kerk van Protestantse Gemeente yang diresmikan tahun 1857, pasar Beringharjo, daerah Pecinan termasuk Ketandan dengan toko-toko di sepanjang Malioboro, daerah Loji Kecil, Klenteng Gondomanan, kompleks Kepatihan Danurejan sekarang Perkantoran Pemda DIY, perumahan Taman Yuwono di jalan Dagen milik keluarga H. Bilal, gedung DPRD DIY dahulu Loge mtaram kemudian Hotel Mataram, gedung Kima Farma (kecil) dahulu Yuliana Apotheek dengan trapgevelnya, hotel Garuda dahulu Grand Hotel Djokja, toko Antik Indonesia dahulu salon “Coiffeur” juga degan trapgevel, gedung Bank Jayakarta dahulu Hotel Toegoe, stasiun kereta api Tugu, Tugu Pal Putih, gedung SMPN 6, SMKN 3, gedung Kantor Bidang Sejarah dan Nilai TradisionalKanwil Diknas DIY, gedung SLTA 11 dahulu Kweekschool, kompleks Perkantoran Angkatan Darat, Hotel Phoenix, rumah Phoenix, dan deretan toko di sebelah baratnya, kantor Kecamatan Jetis, kantor Taxi Centris serta kantor Pembantu Walikota Yogyakarta Utara.

1 komentar: